Apakah Seks Mempengaruhi Tubuh Kita？

Ada empat fase dalam siklus respons seksual: kegembiraan, dataran tinggi, orgasme, dan resolusi. Setiap fase adalah bagian dari proses respons seksual yang berkesinambungan, dan tidak ada awal atau akhir yang jelas.

Adrenalin dan dopamin dilepaskan ke udara. Detak jantung Anda naik dan tekanan darah Anda turun karena itu.

Ada lebih banyak darah mengalir ke mana-mana karena tekanan darah yang meningkat. Semua bagian sensitif tubuh Anda, seperti leher, menjadi sangat sensitif di sini karena aliran darah dan hormon.

Ini memberi pria ereksi karena jaringannya penuh dengan darah.

Otot-otot di putingnya berkontraksi sebagai respons terhadap gairah seksual, yang menyebabkan mereka menjadi pria yang ereksi.

Saat berhubungan seks dengan a boneka seks seukuran manusia, banyak otot di bodywork (tergantung posisi), karena rangsangan, merasa lebih senang dan melepaskan hormon.

Mereka memilikinya dalam dua tahap untuk pria. Yang pertama adalah kekuatan kontraksi dari air mani yang masuk ke uretra dan orgasme dari kandung kemih. Uretra dan penis melewati dua tahap, yang pertama kontraksi uretra dan yang kedua kontraksi penis. Air mani dimuntahkan keluar dari tubuh saat dimuntahkan keluar dari tubuh.

Ketika mereka mulai mengalami orgasme, dopamin, prolaktin, oksitosin, feniletilamin, vasopresin, serotonin, dan beberapa endorfin lainnya dilepaskan.

Anda merasa seperti sedang menggunakan narkoba ketika Anda merasa tenang dan bahagia. Semuanya mulai kembali normal setelah detak jantung Anda melambat.

Pasal berikutnya